![]() |
Berfoto bersama usai rapat koordinasi FSPG di rumah sekretaris, Istikomah, di Desa Kalanglundo, Kecamatan Ngaringan. (Dok. FSPG) |
Penulisgrobogan.com | Forum Silaturahmi Penulis Grobogan (FSPG) sedang menyiapkan buku cerita rakyat Grobogan. Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi pengurus FSPG di rumah sekretaris FSPG, Istikomah, Desa Kalanglundo, Kecamatan Ngaringan, pada Jumat sore (24/5/2024).
Proyek penulisan dan penerbitan buku diinisiasi Teguh Santoso, Wakil Ketua
FSPG yang juga dosen Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Semarang. Menurut Teguh,
sapaan akrabnya, tahun 2016 dia menulis buku berjudul Cerita Rakyat
Grobogan dan diterbitkan oleh sebuah penerbit di Jogjakarta.
Kontrak penerbitan buku itu, menurut Teguh, selama tujuh tahun. Masa kontrak
itu sekarang telah habis dan tidak diperpanjangnya. Karena itu, Teguh
berinisiatif mengajak rekan-rekannya di FSPG untuk bersama-sama merevisi dan
melengkapi cerita rakyat Grobogan yang belum masuk di buku karyanya itu.
“Banyak cerita rakyat Grobogan yang belum masuk di buku saya itu, karena
memang buku itu saya tulis sendirian di tengah keterbatasan pengetahuan saya
waktu itu tentang khazanah cerita rakyat Grobogan,” jelas Teguh.
Ketua FSPG Badiatul Muchlisin Asti menyambut baik inisiatif itu. Saat ini,
pihaknya baru dalam tahap pembentukan tim dan proses inventarisasi pelbagai
cerita rakyat yang berkembang di Kabupaten Grobogan.
“Setelah itu perumusan konsep penulisan cerita, agar tulisan-tulisan itu
nantinya memiliki format dan gaya yang tidak jauh berbeda,” tutur pria yang
akrab disapa Asti.
Asti berharap proyek dapat berjalan lancar, sejak penulisan, editing,
penyelarasan bahasa, hingga penerbitannya. Ada sembilan penulis yang akan
terlibat dalam proyek penulisan dan penerbitan buku cerita rakyat Grobogan itu.
"Adapun penerbitannya akan diserahkan kepada penerbit Hanum
Publisher," kata Asti.
Asti menyatakan, mengingat sejauh ini buku-buku referensial terkait local
wisdom Grobogan belum terlalu banyak, bahkan nyaris tidak ada, dia
berharap hasil proyek ini nantinya bermanfaat dan bisa menjadi sumbangan
literatur yang menyajikan pelbagai cerita rakyat yang berkembang di Kabupaten
Grobogan.
Ke depan, Asti mendorong para penulis yang tergabung di FSPG menulis tentang
Grobogan dalam berbagai bidang dan sudut pandang. “Sehingga nantinya tersedia
literatur tertulis bagi masyarakat yang ingin mengakses segala informasi
tentang Grobogan,” terangnya.
*Sumber berita: Smartgrobogan.com edisi 24 Mei 2024.
0 Komentar