Apakah kamu pernah terbersit untuk mempunyai sebuah blog? Atau sudah punya tapi malah sepi kayak kuburan? Karena setelah punya, malah bingung harus menulis apa?
"Platform-nya pakai yang mana?"
"Beneran masih ada yang baca blog? Kayaknya sudah gak zaman
deh?"
Tenang kamu tidak sendirian kok, banyak pemula atau bahkan
penulis buku yang masih timbul pertanyaan-pertanyaan.
"Harus nulis apa ya?"
Padahal, ngeblog atau blogging (kegiatan
menulis dan mempublikasikannya di blog) bisa menjadi tempat paling asyik buat
kamu menulis, berbagi, dan membangun audiens. Tidak perlu jago teknologi. Tidak
harus tiap hari posting, yang penting: kamu mulai.
Di tengah banjir berbagai media sosial, Facebook, Instagram,
Tiktok, Reels, dan konten instan lainnya, banyak yang berpikir bahwa blog
sekarang sudah tidak zaman dan gak seksi lagi sebagai ajang “pamer” karya.
Karena memang saat ini konten di internet lebih banyak dalam format video, baik
yang video panjang maupun pendek.
Tapi, saat ini, blog tetap memiliki nilai jual loh. Bahkan,
masih bermanfaat di tengah gempuran video bahkan teknologi AI yang mulai ramai
juga digunakan. Berikut ini catatan manfaat blog yang masih bisa kita rasakan.
Pertama; Blog itu ibarat "rumah digital" milik
kamu sendiri.
Kalau media sosial ibarat
kos-kosan, maka blog itu rumah pribadi. Kamu bisa mengatur tampilannya, isinya,
dan arah perkembangan blog kamu sendiri. Tidak tergantung algoritma.
Kedua; Cocok banget buat penulis.
Sebagai penulis buku atau orang yang suka menulis, blog bisa
jadi:
a. 1. Tempat latihan konsisten menulis,
b. 2. Ruang eksplorasi ide
sebelum jadi buku,
c. 3. Sarana promosi karya,
d. 4. Bahkan portofolio profesional.
Misalnya saja, kamu sering menulis
di blog dan ternyata ada calon penerbit
atau pembaca mampir ke blog kamu dan langsung lihat kualitas tulisanmu, itu
nilai plus!
Ketiga; Bisa membangun komunitas pembaca setia.
Blog bukan cuma tempat curhat,
tapi juga ruang diskusi. Orang bisa komen, subscribe, bahkan jadi pembaca loyal
yang nantinya beli bukumu karena mereka kenal dan suka tulisanmu. Apalagi kalau
semua hasil karya buku kita tulis resensinya di blog, wah semakin nambah loyal
dan penasaran dengan buku hasil karya kamu.
Keempat; Tahan lama dan mudah ditemukan.
Postingan di media sosial cepat tenggelam. Tapi artikel blog
bisa muncul di Google bertahun-tahun. Bayangkan satu artikel bagus yang kamu
tulis hari ini masih dibaca orang lima tahun lagi. Asal ditulis dengan kaidah
SEO yang benar, insyaallah akan awet nangkring di Google.
Nah, kesimpulannya adalah, blog bukan sekadar “tempat menulis”,
tapi bisa menjadi senjata utama buat kamu membangun personal branding (penjenamaan
diri) sebagai penulis. Mau menulis fiksi, nonfiksi, puisi, atau cerita hidupmu,
semua sah dituliskan dan dipublikasikan di blog.
Semoga bermanfaat.
Social Footer